apa sih mau mu itu ?
gak ngerti deh .
sebentar bilang sayang .
eh .
ntar bilangnya lupain aja .
kamu pikir aku cewek apa ????
kalo emang suka bilang suka .
kalo gak yaudah .
aku gak suka loo cara kamu yang seperti ini !!!!!
me its me :) only me know me . so dont JUDGE me if you dont nkow me :) it's so simple :)
Senin, 20 Desember 2010
Rabu, 15 Desember 2010
susa bilang laaa.........
gak tau lagi aku harus bagaimana lagi membuat kau kembali kaya dulu lagi .
aku kangen loo sama kau .
aku gak tau kenapa bisa sayaaaaang x ma kau .
aku cuma mau kau looo .
cuma kau yang aku harapkan slalu ada didekat aku .
aku nyaman disamping kau .
hargai perasaan ini .
please............
aku mohon .
ngertiin prasaan aku .
aku sayaaaaang kau :(
aku kangen loo sama kau .
aku gak tau kenapa bisa sayaaaaang x ma kau .
aku cuma mau kau looo .
cuma kau yang aku harapkan slalu ada didekat aku .
aku nyaman disamping kau .
hargai perasaan ini .
please............
aku mohon .
ngertiin prasaan aku .
aku sayaaaaang kau :(
Senin, 06 Desember 2010
MAAF !!!!
iyaa .
kamu benar .
mungkin aku emang terlalu egois buat kamu .
tapi maap .
ini laa aku yang sebenarnya .
5 hari waktu yang cukup lama buat aku blajar ngebuka hati buat kamu .
aku gak bisa .
aku gak nyaman dengan kehadiranmu dihidupku .
aku udah putuskan kita lebih baek jalan masing.masing .
MAAF !!!!
kamu benar .
mungkin aku emang terlalu egois buat kamu .
tapi maap .
ini laa aku yang sebenarnya .
5 hari waktu yang cukup lama buat aku blajar ngebuka hati buat kamu .
aku gak bisa .
aku gak nyaman dengan kehadiranmu dihidupku .
aku udah putuskan kita lebih baek jalan masing.masing .
MAAF !!!!
Minggu, 28 November 2010
Arrrrgggggh...............
acem anak kecil x sikap kau itu loo .
beneran ilfeell aku jadinya ma kau !!!
beneran ilfeell aku jadinya ma kau !!!
Senin, 15 November 2010
aku CINTA dia :*
omaaaaak..........
bebunga.bunga rasanya hati ini setelah ngobrol via telpon bareng dia .
aih.....
sepertinya aku beneran mulai suka sama dia .
tapi..........................................................
apa mungkin dia bisa jadi bagian nyata dihidupku ???????
bebunga.bunga rasanya hati ini setelah ngobrol via telpon bareng dia .
aih.....
sepertinya aku beneran mulai suka sama dia .
tapi..........................................................
apa mungkin dia bisa jadi bagian nyata dihidupku ???????
Minggu, 14 November 2010
------
disaat tidurku kau selalu hadir
di dalam tidur kau tersenyum manis
hingga pagi tiba dan aku pun pasti kecewa
karena kau datang hanya dalam mimpi
andaikan dulu aku bicara
mungkin kau masih ada disini
tak ada rasa bersalah
tak ada rasa gelisah
tapi kau pergi jauh membawa luka kecil
yang masih tersimpan dihatimu
kau pun pergi jauh tinggalkan luka baru untukku
senyummu, tawamu, wajahmu
hanya dalam mimpi
di dalam tidur kau tersenyum manis
hingga pagi tiba dan aku pun pasti kecewa
karena kau datang hanya dalam mimpi
andaikan dulu aku bicara
mungkin kau masih ada disini
tak ada rasa bersalah
tak ada rasa gelisah
tapi kau pergi jauh membawa luka kecil
yang masih tersimpan dihatimu
kau pun pergi jauh tinggalkan luka baru untukku
senyummu, tawamu, wajahmu
hanya dalam mimpi
Sabtu, 13 November 2010
mencoba tuk lupakan
hmmm.....
gak mau ingat.ingat tentang dia lagi!!!!
udah cukup hancur remuk hati ini karena dia .
apa sih hebatnya dia itu ?
kenapa dia yang slalu merajai pikiran ini .
sebegitu berartinyakah dia buat ku??
sampai.sampai aku menghabiskan seluruh waktuku hanya untuk memikirkan orang yang GAK PUNYA PERASAAN seperti dia .
KOSONG !!!!
itu yang slalu aku rasakan karenamu .
SELAMAT yaa...
karna kau udah BERHASIL ngerubah seorang icha yang BAWEL , USIL , dan PERIANG menjadi icha yang CENGENG dan PEMURUNG .
kau bener.bener telah berhasil memainkan peranmu :D
houfttt......................
aku gak bisa terus/terusan seperti ini .
aku gak mau lagi memikirkan orang.orang yang sama sekali gak pernah memikirkan perasaan ini .
cukup sampai disini aja penantian ini .
aku capek !!!!
aku nyerah kawan !!!!
duniaku hampa karena sosokmu .
arggggggh...................
>.<
gak mau ingat.ingat tentang dia lagi!!!!
udah cukup hancur remuk hati ini karena dia .
apa sih hebatnya dia itu ?
kenapa dia yang slalu merajai pikiran ini .
sebegitu berartinyakah dia buat ku??
sampai.sampai aku menghabiskan seluruh waktuku hanya untuk memikirkan orang yang GAK PUNYA PERASAAN seperti dia .
KOSONG !!!!
itu yang slalu aku rasakan karenamu .
SELAMAT yaa...
karna kau udah BERHASIL ngerubah seorang icha yang BAWEL , USIL , dan PERIANG menjadi icha yang CENGENG dan PEMURUNG .
kau bener.bener telah berhasil memainkan peranmu :D
houfttt......................
aku gak bisa terus/terusan seperti ini .
aku gak mau lagi memikirkan orang.orang yang sama sekali gak pernah memikirkan perasaan ini .
cukup sampai disini aja penantian ini .
aku capek !!!!
aku nyerah kawan !!!!
duniaku hampa karena sosokmu .
arggggggh...................
>.<
Minggu, 07 November 2010
Pencarian Titik Terang Hidupku
Ku tergugu disudut kamar. Ku hempaskan tubuhku dikasur tidurku. Sambil menatap langit-langit, kuhapus air mata yang terus mengalir membasahi pipiku, tak perduli matahari semakin tinggi, tak perduli pada bantalku yang basah karna genangan air mata. Diriku terbujur kaku, seakan jiwaku diselimuti awan hitam yang terus memudarkan sinar mentari. Lagi-lagi aku harus mendengar pertengkaran kedua orangtuaku tang tak pernah berujung mempertahankan argumen masing-masing dan tetap egois pada komitmennya.
Pertanyaan-pertanyaan terus bermunculan dalam pikiranku, rasa ingin tau terus menyelimuti hatiku. "Apa mereka tak pernah peduli padaku?" pada seorang anak perempuan bertubuh mungil, dengan rambut lurus berwarna hitam yang selalu tertekan pada setiap kehidupan yang dihadapinya.
"Akankah mereka tau? setiap bentakkan mereka menusuk jantungku, caci maki yang mereka ucapkan merobek kulit tipis yang membalut tubuh kecilku?" Batinku tersiksa karenanya. Aku hanya terdiam bisu dalam sudut renung hatiku yang rapuh. Menerima semua keadaan garis takdir hidupku.
"Wulan...... Wulan......!!!!" Seketika lamunanku buyar dan perhatianku tertuju pada suara yang terus memanggilku.
"Iya, Ma..... Tunggu sebentar!!!" Bergegas kuhapus butiran mutiara yang membasahi pipiku, kuberanjak dari kasurku dan melangkah keluar kamar.
"Hari inikan hari minggu, mama mau pergi kegereja sedang papamu akan pergi mengaji bersama guru-guru diPesantren AL-IKHLAS. Jadi, kamu harus menjaga rumah ini sampai kami pulang" Perintahnya dengan raut muka yang masih penuh emosi yang membara. Aku hanya mengangguk. Mungkin ini adalah alasan keluargaku selalu ricuh, tidak pernah tentram dan aku pun tidak pernah merasakan hangatnya kasih sayang dari kedua orangtuaku. Perbedaan keyakinan yang dianut kedua orangtauku membuat mereka tidak pernah sepaham dalam berpikir dan bertindak. Ibuku seorang kristiani, sedang ayahku seorang muslim, dan diriku..... lebih tepatnya tidak memiliki agama. Aku takut jika ingin memilih hanya akan memperkeruh keadaan keluargaku sekarang.
Perjodohan yang dilakukan nenek dan kakek terhadap orangtuaku telah melahirkan bencana besar dalam hidup dan keluargaku. Sekarang gak ada yang bisa dipersalahkan, mungkin takdir keluargaku memang harus seperti ini.
Hari sudah gelap, matahari telah tertutup gelapnya malam, sinar-sinar bintang telah tampak menghiasi langit malam. Mataku pun seakan ingin terpejam untuk dapat merasakan sejuknya malam ini. Tetapi, itu sepertinya hanya akan menjadi anganku saja, karena orangtuaku telah kembali. Aku bergegas masuk kekamar dan membiarkan pintu ruang depan terbuka lebar, karena aku tak ingin mendengar apapun yang keluar dari bibir mereka nantinya.
*******
"Assalammualaikum..." Suara lembut dan syahdu itu menghentikan langkahku.
"Walaikumsalam!" Jawabku perlahan. Ya.... teman-teman disekolah mengenalku sebagai seorang muslim, walaupun aku tidak pernah mengikuti kegiatan yang berbau islami selama aku bersekolah disini 'SMA MUHAMMADIYAH'. Tetapi Aisyah, salah satu anggota keputrian disekolahku, selalu ramah padaku. hampir setiap pagi dia selalu menyapaku disekolah. aku sangat bahagia disini, dikelilingi oleh orang-orang yang peduli dan sayang padaku. inilah salah satu alasan aku mau mengakui diriku sebagai muslim disekolah.
"hai Wulan....! hati ini kamu koki lesu amat? pasti habis begadang lagi ya?" tanya Fitri sahabatku selama bersekolah disini.
"ah, biasa aja!" jawabku ketus, sambil menarik tangannya dan membawanya masuk kedalam kelas. fitri adalah sahabat yang paling mengerti diriku, walaupun dia tidak mengetahui seperti apa keadaan keluargaku yang sebenarnya, namun dia selalu membuatku bersemangat lagi dalam duniaku yang hampa.
Didalam kelas, kulihat seorang pria tinggi dengan kulit putih dan bola mata yang berwarna coklat sedang asyik mengobrol disudut kelas. pria itu bernama Achmad. dia pria yang sangat kukagumi, hanya pada waktu mengingat wajah dan senyumnya lukaku terobati seketika, rasa sakitku pun pulih kembali. dan dia juga sebgai pondasi pada bangunanku yang hampir roboh. karena terpaan ombak besar yang datang dari keluargaku sendiri yang menghempaskan diriku sampai pada penderitaan yang mendalam, tepatnya sebuah trauma akan kelamnya kehidupan.
Achmad............. mungkin hanya pria itu yang dapat membuatku tetap bertahan di sekolah ini, setidaknya itu yang kurasakan saat ini. kulangkahkan kaki ini perlahan memasuki ruang kelas, mencoba mendekati pria bermata coklat itu. jantungku berdetak kencang, seakan-akan jiwaku melayang bebas tanpa arah.
"wulan....!!!" suara yang terdengar cukup keras ditelinga itu telah menghentikan langkah kakiku dan mengurungkan niat ku untuk mendekati dan berusaha melihat wajah sang idolaku lebih dekat.
"tau gak, hari ini kita ada praktek shalat subuh! sebaiknya kamu harus mengambil wudhu dulu." kata fitri sambil berjalan medekati ku. kali ini aku benar-benar membisu, bahkan untuk menganggukkan kepala pun aku tak sanggup. wajah ku pucat pasi seketika, bibirku bergetar seolah mengekspresikan ketakutan yang amat sangat.
"loh! kok malah diam?????? ayo cepetan.... !"
paksa fitri sambil menarik tanganku tanpa menunggu jawaban dariku. fitri memang selalu bersemangat dalam hal apapun, tanpa memperdulikan perasaan ku saat ini, lebih tepatnya dia tidak mengetahui bahwa aku (wulan) tidak pernah mengerti dan tau apa itu shalat.
"bagaimana aku bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah aku mengerti apa itu sebelumnya!"
pikirku dalam hati. aku berhenti tepat didepan ruangan yang bertuliskan TOILET. perlahan namun pasti kucoba untuk mengikuti setiap gerak-gerik dari fitri. aku gak mau kalau sampai mereka tau siapa diriku ini. karena itu hanya akan membuat aku semakin menderita karena kau tak yakin mereka dapat menerima jati diriku apa adanya. aku pun berhasil dengan sempurna dalam meniru teman-temanku agar semuanya terlihat normal.
akan tetapi masalah belum berhenti sampai disini, sekarang mulailah puncak masalahku tiba. segera ku beranjak keluar dari toilet dan bergegas meninggalkan fitri. dengan perasaan kacau balau, aku berlari sekuat tenaga sambil berfikir untuk merencanakan apa yang jarus aku perbuat saat ini.
"jika aku selalu menghindar, maka .......... ah, tidak mungkin lagi!" pikirku dalam hati, karena aku enggak mungkin selalu memilih berjalan dijalan yag sama setiap waktu
"bagaimana jika terjadi sesuatu pada jalan itu?????? dan aku...." seketika aku tesadar didalam duniaku yang maya. akan tetapi mau tak mau untuk kali ini aku harus mengikuti ujian praktik shalat subuh ini, kaerna aku mereka akan curga pada ku. meskipun begitu berat, kulangkahkan kaki ini menuju mushala, disana kulihat teman-teman sekelas ku sedang bersiap-siap memakai mukena dan perlengapan shalat lainnya.
Tiba-tiba sari mengagetkanku. " kamu kenapa wulan?" tanyanya menambah kecemasanku.
"gak apa-apa kok!" jawabku pelan.
" tapi, wajah kamu pucat sekali! apa kamu sakit?" aku hanya diam, seakan aku tak bernyawa dalam detak jantungku dan memaksaku untuk terus memperhatikan apa yang mereka lakukanmeski pandanganku nanar. dengan detak jantungku yang semakin berdegup kencang, aku menunggu giliran namaku dipanggil.
"Oups....!" wajahku semakin pucat pasi, tubuhku berkeringat dingin, seketika jantungku berhenti berdetak.
"sebentar lagi giliranku! apa yang mesti aku lakukan? bagaimana jika mereka tau seperti apa aku yang sebenarnya? apa mereka akan memusuhiku?" bertubi-tubi pertanyaan bermunculan dibenakku.
tiba-tiba pandanganku tertuju pada orang yang selama ini menjadi benteng pertahanan hidupku. bibir tipisnya merekahkan senyuman, seakan-akan dia memberiku semangat.
"assalammualaikum..." sapa seorang anak cowok berkacamata, salah seorang siswa disekolahku. seketika pandangan kami tertuju padanya.
"walaikumsalam..." jawab kami serentak.
"maaf pak! ada orang tua siswa yang ingin bertemu bapak." ucap anak itu seraya meminta ijin untuk kembali kekelasnya.
"wulan..." tubuhku terbujurkaku seketika, sekarang giliranku
" ii...ya pak!" jawabku gugup
"berhubung ada tamu yang menunggu bapak, jadi giliran kamu ditunda sampai pertemuan yang akan datang." saat mendengar pernyataan itu, seketika mentari berpihak lagi padaku dan tak pernah lelah menyinari gelapnya jiwaku yang selalu menjerit lirih.
"hhhhh.... syukurlah!" bisikku pelan. mungkin saat ii aku masih bisa bernapas lega kembali, tepatnya sampai hari dimana aku harus kembali memainkan peranku.
*******
Kuayunkan kaki dipojok teras musholla. memutar otak berusaha untuk mencari jawaban dari semua masalah yang kuhadapi ulai dari keluarga, sekolahku, dan masalah-masalah lain yang terus menghantui pikiranku. kulihat sosok idolaku tengah asyik membaca dipojok teras lainnya. kucoba beranikan diri untuk mendekat padanya.
"assalammualaikum..." sapaku. dengan senyum dia menjawab salamku.
"walaikumsalam..." suasana hening sejenak.
"hmm... maaf kalau aku ganggu kamu1" kataku pelan
"gak kok, kamu gak ganggu! ada apa?" tanyanya padaku.
"aku boleh curhat gak?" tanyaku singkat dengan wajah penuh harapan.
"kenapa gak, selagi kamu percaya sama aku, kamu boleh kok cerita apa aja!" jawabannya itu membuat setengah beban dipundakku terasa hilang.
" tapi aku mohon kamu tidak menceritakan masalahku ini pada siapa pun! cukup kamu saja yang tau!" setelah membuat janji padanya, aku pun mulai menceritakan semua masalah yang selama ini terus menerus membebaniku.
sebenarnya aku malu menceritakan semua masalahku pada achmad, orang yang selama ini menjadi bentang pertahanan hidupku, tapi entah kenapa aku yakin kalau achmad adalah orang yang tepat untukku beragi dan menurutku, achmad termasuk orang yang dapat dipercaya. butir-butir mutiara kembali membanjiri pipi chubbyku, begitu perih yang kurasakan. achmad memberikan saputangannya padaku. kulihat wajahnya seperti sangat mengerti betul apa yang sedang aku rasakan selama ini.
"apa yang dapat aku lakukan untukmu?" tanya achmad.
"apa kamu mau mengajari aku sholat untuk praktik sholat subuh minggu depan?" pintaku, jantungku kembali berdegup kencang, kedua bola mataku memandang dalam wajahnya, seketika kulihat dia menundukkan kepala.
" gak apa-apa kalau memang kamu tidak mau, aku......" ucapanku terhenti, achmad memotong omonganku.
"aku berjanji akan mengajarimu sholat!" ucapannya itu sngguh membuatku merasa senang, kristal-kristal bening itu kembali pecah, tapi kali ini bukan karena perihnya hati dan jiwaku, tapi karena aku mendengar pernyataan tulus achmad, dia benar-benar akan membantuku.
"udahan dong, jangan cengeng gitu!" ledeknya, seketika senyuman kami pun memecah.
tett......tett......tett...... bel tanda pergantian pelajaran telah berbunyi, aku dan achmad bergegas kembali kekelas.
selama pelajaran biologi berlangsung, aku mulai merasa otakku kembali berfungsi menerima materi-materi yang diberikan, seakan-akan aku menemukan kembali semangat hidupku yang baru. penatnya jiwaku, perihnya hati dan batinku seakan mulai memudar.
saat istirahat kedua tiba, kulirik jam yang terpasang rapi dipergelangan tanganku, sudah jam 12:30, kulihat teman-temanku bergegas menuju mushola untuk melaksanakan sholat zuhur.
"kamu gak sholat..?" Suara Achmad mengagetkanku, ternyata dia telah berdiri disampingku.
"aku kan gak bisa!" jawabku sambil menoleh kearahnya.
"gak ada yang gak bisa! ayo kita keMusholla." ucapnya sambil tersenyum. aku dan Achmad menyusuri koridor sekolah menuju mushola, meski aku merasa ragu tapi tiba-tiba keraguanku itu hilang dengan sekejap.
untuk pertama kalinya aku melaksanakan sholat, meskipun aku tidak khusuk tapi aku benar-benar serius memperhatikan teman-temanku yang sedang sholat. selesai sholat aku pun berdoa.
"ya, Allah.... apa ini takdir yang kau gariskan dalam hidupku? inikah agama yang akan menuntunku menuju jalan-Mu?" setelah selesai berdoa, ku langkahkan kaki keluar dari musholla. sayup-sayup ku dengar lantunan merdu ayat-ayat suci Al-Quran dibacakan begitu syahdu dan begitu nikmat didengar ditelingaku.
Bersambung.................................
Double "B" forever
Sunyi sepi mendekam jiwaku, aku tertunduk bisu bagaikan seorang diri yang berada ditengah-tengah dihamparan luas padang ilalang yang menari indah ditiup angin sepoi-sepoi yang mengalunkan melodi syahdu.
Hari-hari kulalui dengan kesendirian, tak ada hari yang spesial bagiku, tak pernah kulalui hari dengan kecerian dan kebahagian, yang ada hanya drai bulir air mata yang selalu menetes lewat sudut kelopak mataku.
"Tuhan itu tak adiiiil......." Teriakku sekencang-kencangnya, tapi entah mengapa tak ada satu orangpun yang mau peduli dengan keadaanku saat ini.
"Aku benci semuanya....!!!!" suaraku menggema memecah keheningan malam dijalanan kosong tanpa seorangpun yang melintas. langkah kakiku gontai tanpa arah tujuan, terus menapaki jalanan beraspal yang basah karena tetesan air hujan.
Suara jangkrik kecil dan binatang malam menemani langkahku, hawa dingin merasuk hingga ketulang, tapi aku tetap tak peduli "Aku gak mau kembali kerumah!" tekadku dalam hati. Butir-butir mutiara itu terus mengalir deras membanjiri pipiku. "haruskah aku mengakhiri hidup ini? Agar semuanya segera berakhir!" tiba-tiba terpikir hal bodoh itu dalam benakku.
"Gak!!! Aku harus tetap tegar seperti karang dilautan. Aku gak boleh lari dari masalahku." Kuhapus butiran mutiara itu dengan kedua telapak tanganku. Aku berhenti dan duduk dipinggiran danau kecil yang ditumbuhi teratai indah. mataku menerawang jauh mengingat semua yang telah terjadi dalam hidupku.
Aku "Aulia Finanzha" gadis berumur 17 tahun yang selalu tertekan batin oleh skap kedua orangtuaku sendiri. Ya....! selama 17 tahun aku hidup didunia ini hampir setiap hari kulalui dengan derai bulir airmatayang selalu membanjiri wajahku karena perlakuan kasar kedua orangtuaku. Selama ini aku selalu bersabar dan hanya bisa diam menerima makian dan hukuman fisik dari mereka. Tapi saat ini aku sudah tidak sanggup lagi menerima semua itu.
"Bul... Kamu kenapa?" aku kaget mendengar suara yang sanagt ku hafal itu menyapaku. Kubaikkan tubuh ini menghadap orang itu, dengan spontan kupeluk tubuhnya. hangat pelukannya membuat hatiku damai dan tenang.
Dia "Radit Kusumawidjaya" sosok anak laki-laki yang sangat akrab denganku satu tahun belakangan ini. Aku dan Radit memiliki nama panggilan unik yang kami buat bersama . Aku memanggilnya "BemBem" karena radit memiliki pipi yang cukup tembem, dan Radit memanggilku "BulBul" karena tubuhku yang bisa dibilang lumayan gembul (hehehe).
Meskipun aku baru bersahabat dengan Radit, akan tetapi dia sangat mengerti betul dengan sikap dan keadaanku saat ini. Meskipun aku mengakui, terkadang sifat manjaku terlalu berlebihan padanya, karna bagiku hanya dia satu-satunya orang yang sangat berarti dihidupku. Hanya saat bersamanya semua beban dipundakku terasa ringan seketika, hanya dia yang mampu membuat bibirku mampu merekahkan senyuman.
"Kamu kenapa Bul..?" Tanya Radit sambil mengusap-usap kepalaku.
Aku hanya diam, yang terdengar hanay isak tangisku. Aku mempererat pelukanku, seakan-akan aku tak mau kehilangan orang yang telah menjadi Pahlawan hidupku selama ini.
"Udahan dong nangisnya, udah gede gini masih aja cengeng! kalau ada masalah itu cerita ma Bem dong, katanya kita sahabatan!" Ujarnya tersenyum sambil menghappus airmata yang masih mengalir deras dipipiku.
Bersambung .....
Hari-hari kulalui dengan kesendirian, tak ada hari yang spesial bagiku, tak pernah kulalui hari dengan kecerian dan kebahagian, yang ada hanya drai bulir air mata yang selalu menetes lewat sudut kelopak mataku.
"Tuhan itu tak adiiiil......." Teriakku sekencang-kencangnya, tapi entah mengapa tak ada satu orangpun yang mau peduli dengan keadaanku saat ini.
"Aku benci semuanya....!!!!" suaraku menggema memecah keheningan malam dijalanan kosong tanpa seorangpun yang melintas. langkah kakiku gontai tanpa arah tujuan, terus menapaki jalanan beraspal yang basah karena tetesan air hujan.
Suara jangkrik kecil dan binatang malam menemani langkahku, hawa dingin merasuk hingga ketulang, tapi aku tetap tak peduli "Aku gak mau kembali kerumah!" tekadku dalam hati. Butir-butir mutiara itu terus mengalir deras membanjiri pipiku. "haruskah aku mengakhiri hidup ini? Agar semuanya segera berakhir!" tiba-tiba terpikir hal bodoh itu dalam benakku.
"Gak!!! Aku harus tetap tegar seperti karang dilautan. Aku gak boleh lari dari masalahku." Kuhapus butiran mutiara itu dengan kedua telapak tanganku. Aku berhenti dan duduk dipinggiran danau kecil yang ditumbuhi teratai indah. mataku menerawang jauh mengingat semua yang telah terjadi dalam hidupku.
Aku "Aulia Finanzha" gadis berumur 17 tahun yang selalu tertekan batin oleh skap kedua orangtuaku sendiri. Ya....! selama 17 tahun aku hidup didunia ini hampir setiap hari kulalui dengan derai bulir airmatayang selalu membanjiri wajahku karena perlakuan kasar kedua orangtuaku. Selama ini aku selalu bersabar dan hanya bisa diam menerima makian dan hukuman fisik dari mereka. Tapi saat ini aku sudah tidak sanggup lagi menerima semua itu.
"Bul... Kamu kenapa?" aku kaget mendengar suara yang sanagt ku hafal itu menyapaku. Kubaikkan tubuh ini menghadap orang itu, dengan spontan kupeluk tubuhnya. hangat pelukannya membuat hatiku damai dan tenang.
Dia "Radit Kusumawidjaya" sosok anak laki-laki yang sangat akrab denganku satu tahun belakangan ini. Aku dan Radit memiliki nama panggilan unik yang kami buat bersama . Aku memanggilnya "BemBem" karena radit memiliki pipi yang cukup tembem, dan Radit memanggilku "BulBul" karena tubuhku yang bisa dibilang lumayan gembul (hehehe).
Meskipun aku baru bersahabat dengan Radit, akan tetapi dia sangat mengerti betul dengan sikap dan keadaanku saat ini. Meskipun aku mengakui, terkadang sifat manjaku terlalu berlebihan padanya, karna bagiku hanya dia satu-satunya orang yang sangat berarti dihidupku. Hanya saat bersamanya semua beban dipundakku terasa ringan seketika, hanya dia yang mampu membuat bibirku mampu merekahkan senyuman.
"Kamu kenapa Bul..?" Tanya Radit sambil mengusap-usap kepalaku.
Aku hanya diam, yang terdengar hanay isak tangisku. Aku mempererat pelukanku, seakan-akan aku tak mau kehilangan orang yang telah menjadi Pahlawan hidupku selama ini.
"Udahan dong nangisnya, udah gede gini masih aja cengeng! kalau ada masalah itu cerita ma Bem dong, katanya kita sahabatan!" Ujarnya tersenyum sambil menghappus airmata yang masih mengalir deras dipipiku.
Bersambung .....
Dzikir
ku terlena dalam dekapan malam
ku hembuskan napas ku dengan pelan-pelan
Untuk mengungkapkan rahasia keagungan-Mu
Darah ku mendidih,
Badan ku gemetar,
Ketika kalimat-Mu dilantunkan
Sang penguasa CINTA
aku tak dapat membendung lautan air matku
yang terus mengalir bersama kalimat-Mu
CINTA ku hanya untuk-Mu,
CINTA ku abadi pada-Mu,
ku tenggelamkan segala hawa nafsuku
untuk menembus tabir-tabir CINTA-Mu
Dzikir Khafi,,,
Dzikir Jahri,,,
Dzikir Jail,,,
Menyelimuti jiwku
Dapatkah aku meraih CINTA-Mu
Dengan lumuran-lumuran DOSAku?
Dapatkah aku mengambil KASIH SAYANG-Mu
Dengan tangan yang KOTOR?
Dapatkah aku melihat KEAGUNGAN-Mu
dengan mata yang penuh KEMAKSIATAN???
ku hembuskan napas ku dengan pelan-pelan
Untuk mengungkapkan rahasia keagungan-Mu
Darah ku mendidih,
Badan ku gemetar,
Ketika kalimat-Mu dilantunkan
Sang penguasa CINTA
aku tak dapat membendung lautan air matku
yang terus mengalir bersama kalimat-Mu
CINTA ku hanya untuk-Mu,
CINTA ku abadi pada-Mu,
ku tenggelamkan segala hawa nafsuku
untuk menembus tabir-tabir CINTA-Mu
Dzikir Khafi,,,
Dzikir Jahri,,,
Dzikir Jail,,,
Menyelimuti jiwku
Dapatkah aku meraih CINTA-Mu
Dengan lumuran-lumuran DOSAku?
Dapatkah aku mengambil KASIH SAYANG-Mu
Dengan tangan yang KOTOR?
Dapatkah aku melihat KEAGUNGAN-Mu
dengan mata yang penuh KEMAKSIATAN???
Sediiih kaleee p0n !!!!
HaTTi Q b3g3t0 l3lAh N’ JeNgAh,,,,
InGin RaSa_a aQ b_sAnDaR d_zBuAh BaHu EaNK MaMpU m3nGuZiR sMoA r3ZaH n’ GuNDaH n3y,,,,
pI nTaH laGh……..
PaDa zIaPa aQ bZ m3nYaNdArKaN k3PaLa n3y….!!!!!!
TaG dHa zIaPa p0n EaNk MaU n’ MaMpU m3n3MaNi Q sAaT n3y….
tAk KaN p3rNaH dHa……………
oRg EaNk s_4 bWr aQ c_n3nK dAgH gAg mU peDuLi aGi Ma Aq….
NaPpAh tAg dHa EaNk mU p3dULi Ma Aq?????????
Huuuuuuffffff…………….
InGin RaSa_a aQ b_sAnDaR d_zBuAh BaHu EaNK MaMpU m3nGuZiR sMoA r3ZaH n’ GuNDaH n3y,,,,
pI nTaH laGh……..
PaDa zIaPa aQ bZ m3nYaNdArKaN k3PaLa n3y….!!!!!!
TaG dHa zIaPa p0n EaNk MaU n’ MaMpU m3n3MaNi Q sAaT n3y….
tAk KaN p3rNaH dHa……………
oRg EaNk s_4 bWr aQ c_n3nK dAgH gAg mU peDuLi aGi Ma Aq….
NaPpAh tAg dHa EaNk mU p3dULi Ma Aq?????????
Huuuuuuffffff…………….
Kepalsuan CINTA !!!
aQ hAnCuR...
* setiap kata iank t'kuak
* aQ semakin t'puruk
* apa kau ini raga Q, hati Q atau cinta Q??????
* aQ gag sanggup jika harus b'jalan d_jalan iank taq b'ujung ini.....
* aQ capek...
* aQ kelam dalam sudut renung hati Q iank rapuh
* kecawa pada malam iank s'lalu menghapus siang Q
* aQ butuh cahaya...
* apa aQ salah, jika aQ ingin matahari Q kembali?????
* aQ hanya ingin menghapus gelap_a jiwa Q iank s'lalu menjerit lirih
* menghapus butiran mutiara iank jatuh d_setiap perih Q
* andai aQ dapat menyirat keluh kesah Q ini
* pasti kan Q abadikan pada satu tempat pasti sebagai saksi kelam_a hidup Q
* akankah kau mengerti kehadiranmu dihidup Q
* hanya kan membawa awan mendung kedalam dunia Q iank sunyi?????
* bukan kasih saiank dan hangat_a cinta iank kau persembahkan pada Q
* namun sayatan-sayatan dan goresan luka iank terus menghantui Q
* dengan meninggalkan bekas luka iank mendalam
* iank tak kan pernah hilang dalam benak Q..............
* setiap kata iank t'kuak
* aQ semakin t'puruk
* apa kau ini raga Q, hati Q atau cinta Q??????
* aQ gag sanggup jika harus b'jalan d_jalan iank taq b'ujung ini.....
* aQ capek...
* aQ kelam dalam sudut renung hati Q iank rapuh
* kecawa pada malam iank s'lalu menghapus siang Q
* aQ butuh cahaya...
* apa aQ salah, jika aQ ingin matahari Q kembali?????
* aQ hanya ingin menghapus gelap_a jiwa Q iank s'lalu menjerit lirih
* menghapus butiran mutiara iank jatuh d_setiap perih Q
* andai aQ dapat menyirat keluh kesah Q ini
* pasti kan Q abadikan pada satu tempat pasti sebagai saksi kelam_a hidup Q
* akankah kau mengerti kehadiranmu dihidup Q
* hanya kan membawa awan mendung kedalam dunia Q iank sunyi?????
* bukan kasih saiank dan hangat_a cinta iank kau persembahkan pada Q
* namun sayatan-sayatan dan goresan luka iank terus menghantui Q
* dengan meninggalkan bekas luka iank mendalam
* iank tak kan pernah hilang dalam benak Q..............
Rabu, 03 November 2010
aku butuh CINTA !!!!!
bagaimana kukatakan kerinduan yang membuncah tapi aku masih diam enggan beranjak entah apa yang salah ...
mungkin aku masih diliputi kegalauan
sedang cintaMU melimpah
mungkin akan sulit untuk aku tampung
aku membutuhkan cinta
tapi masih sebatas yang mampu kudefinisikan
sedang napas ini juga cinta aliran darah ini mengalirkan cinta hijau adalah cinta siapa pula yang bisa mengatakan bahwa airmata juga bukan cinta?
tapi tak berarah juga langkah ini masih terpaku memeluk sunyi sedang aku tahu ...
aku butuh cinta cintaMU
melimpah tertuang pada cawan-cawan hati mungkin setiap aku adalah pecinta tapi sampai batas yang hanya bisa kudefinikan aku tahu aku butuh cinta bergeraklah hati ...
DIA memanggilmu kembali dalam pelukanNYA dalam kehangatanNYA
aku tahu aku butuh cinta segera melangkah padaNYA DIA akan berlari menyambutmu dengan senyum paling indah
mungkin aku masih diliputi kegalauan
sedang cintaMU melimpah
mungkin akan sulit untuk aku tampung
aku membutuhkan cinta
tapi masih sebatas yang mampu kudefinisikan
sedang napas ini juga cinta aliran darah ini mengalirkan cinta hijau adalah cinta siapa pula yang bisa mengatakan bahwa airmata juga bukan cinta?
tapi tak berarah juga langkah ini masih terpaku memeluk sunyi sedang aku tahu ...
aku butuh cinta cintaMU
melimpah tertuang pada cawan-cawan hati mungkin setiap aku adalah pecinta tapi sampai batas yang hanya bisa kudefinikan aku tahu aku butuh cinta bergeraklah hati ...
DIA memanggilmu kembali dalam pelukanNYA dalam kehangatanNYA
aku tahu aku butuh cinta segera melangkah padaNYA DIA akan berlari menyambutmu dengan senyum paling indah
persembahan bagi seorang sahabat
ketika melati tak menampakkan wanginya lagi
maka kita adalah wangi yang menyemarakkan pagi
ketika embun tak membuat tanah menjadi basah
maka kita adalah basah yang mengobati resah
ketika mentari tak lagi mengantarkan bumi pada terang
maka kita adalah terang yang mencuci kelam
ketika hamparan taman tak menghijau lagi
maka kita adalah hijau yang menghias risau
ketika ribuan permata terpaksa kehilangan kilaunya
maka kita adalah kilau yang paling memukau
ketika angin melepas sejuknya menjadi dingin
maka kita adalah sejuk yang menggemburkan segala bentuk
ketika kehidupan telah jauh dari kedamaian
maka kita adalah damai yang membungkus semai
sahabat,
aku akan selalu ada untukmu
dan aku yakin engkaupun akan selalu ada untukku
maka kita adalah wangi yang menyemarakkan pagi
ketika embun tak membuat tanah menjadi basah
maka kita adalah basah yang mengobati resah
ketika mentari tak lagi mengantarkan bumi pada terang
maka kita adalah terang yang mencuci kelam
ketika hamparan taman tak menghijau lagi
maka kita adalah hijau yang menghias risau
ketika ribuan permata terpaksa kehilangan kilaunya
maka kita adalah kilau yang paling memukau
ketika angin melepas sejuknya menjadi dingin
maka kita adalah sejuk yang menggemburkan segala bentuk
ketika kehidupan telah jauh dari kedamaian
maka kita adalah damai yang membungkus semai
sahabat,
aku akan selalu ada untukmu
dan aku yakin engkaupun akan selalu ada untukku
RENUNGKAN laa SAHABAT ku
Seandainya saja, kamu punya sahabat yang setia,,
Lalu tiba-tiba dia pergi meninggalkan kamu untuk selamanya,,
Dia pulang kembali keasalnya,
bagaimana perasaan kamu sekarang pada dia ?
Apa kamu bisa menjalani hidup tanpa dia ?
Seseorang yang selalu perhatian dengan kamu, tapi dia sudah tiada lagi, dia telah pergi meninggalkan kamu ...
Apa yang bisa kamu lakukan tanpa ada dia didekatmu ?
Dia tidak bisa lagi membuatmu tersenyum, membuat kamu kesal, membuat kamu marah dan membahagiakan kamu ...
Apakah kamu telah membahagiakan dia ?
Apakah selama dia hidup kamu pernah menyakiti dia ?
Apa kamu pernah mengeluarkan mutiara air matanya ?
Bayangkan begitu besar jasanya padamu, dia selalu mengerti keadaanmu ?
Bagaimana perasaan kamu ?
Apakah kamu akan merasa sedih atau mungkin sebaliknya ?
Orang bilang cinta itu buta ...
Tapi pada dasarnya cinta itu tidak buta, bila kita sadari kitalah yang membuatnya buta dengan keegoisannya ...
Lalu tiba-tiba dia pergi meninggalkan kamu untuk selamanya,,
Dia pulang kembali keasalnya,
bagaimana perasaan kamu sekarang pada dia ?
Apa kamu bisa menjalani hidup tanpa dia ?
Seseorang yang selalu perhatian dengan kamu, tapi dia sudah tiada lagi, dia telah pergi meninggalkan kamu ...
Apa yang bisa kamu lakukan tanpa ada dia didekatmu ?
Dia tidak bisa lagi membuatmu tersenyum, membuat kamu kesal, membuat kamu marah dan membahagiakan kamu ...
Apakah kamu telah membahagiakan dia ?
Apakah selama dia hidup kamu pernah menyakiti dia ?
Apa kamu pernah mengeluarkan mutiara air matanya ?
Bayangkan begitu besar jasanya padamu, dia selalu mengerti keadaanmu ?
Bagaimana perasaan kamu ?
Apakah kamu akan merasa sedih atau mungkin sebaliknya ?
Orang bilang cinta itu buta ...
Tapi pada dasarnya cinta itu tidak buta, bila kita sadari kitalah yang membuatnya buta dengan keegoisannya ...
*_*
Sahabat itu pasti akan bahagia bila melihat temannya bahagia …
Sahabat itu akan kekal abadi …
Apabila saling menyayangi, saling melengkapi, saling berbagi …
Sahabat berani mengorbankan dirinya hanya untuk teman walaupun itu mengorbankan nyawa sendiri …
Teman selalu cuek, sahabat tak peduli dengan tingkah laku teman, sahabat selalu rela memberi bahu untuk teman, dikala teman sedang sedih …
Sahabat sejati selalu memberi yang terbaik …
Teman dengan mudah melupakan sahabatnya dia tak tahu seorang sahabat yang telah menolongnya dengan mengorbankan nyawanya sendiri …
Kini sahabat telah tiada …
Sahabat selalu menolong dikala apa yang di diri temannya tak lengkap …
Bahkan melihat sahabat terakhir kalipun tak mau, teman selalu berkhianat …
Derita memuncak …
Penyesalan tiada gunanya dikala sesosok sahabat menghilang dan kini berada di dalam surga …
Sahabat akan pergi selamanya dan takkan kembali …
Sahabat telah tiada, ia telah menutup mata ……
Sahabat itu akan kekal abadi …
Apabila saling menyayangi, saling melengkapi, saling berbagi …
Sahabat berani mengorbankan dirinya hanya untuk teman walaupun itu mengorbankan nyawa sendiri …
Teman selalu cuek, sahabat tak peduli dengan tingkah laku teman, sahabat selalu rela memberi bahu untuk teman, dikala teman sedang sedih …
Sahabat sejati selalu memberi yang terbaik …
Teman dengan mudah melupakan sahabatnya dia tak tahu seorang sahabat yang telah menolongnya dengan mengorbankan nyawanya sendiri …
Kini sahabat telah tiada …
Sahabat selalu menolong dikala apa yang di diri temannya tak lengkap …
Bahkan melihat sahabat terakhir kalipun tak mau, teman selalu berkhianat …
Derita memuncak …
Penyesalan tiada gunanya dikala sesosok sahabat menghilang dan kini berada di dalam surga …
Sahabat akan pergi selamanya dan takkan kembali …
Sahabat telah tiada, ia telah menutup mata ……
SAHABAT yang kau LUPAKAN :(
Aku selalu merasa kehadiranmu adalah anugrah.
Aku percaya keberadaanmu mendamaikan hidupku.
Aku mengerti kedatanganmu menyejukkan hatiku.
Aku juga yakin kebersamaan kita menuai kebahagiaan.
Kamu adalah pahlawan untuk keselamatanku.
Kamu adalah guru untuk kebodohanku.
Kamu adalah bintang dalam kegelapan hidupku.
Kamulah sahabat yang paling mengerti keadaanku.
Kita jalani kehidupan dengan kebersamaan.
Kita lewati ringtangan dengan senyuman.
Kita lalui kebahagiaan dengan kesederhanaan.
Dan kita telah menunjukkan pada semua arti sebuah persahabatan.
Namun sayang...
Dimanakah sahabatku yang dulu ku kenal?
Dimanakah jiwa ragamu yang ku nantikan?
Dimanakah senyum ceria kepedulianmu yang sering kau lontarkan?
Apakah ini akhir dari persahabatan kita?
Apalah arti semua yang telah kita lewati?
Apalah makna dari kebersamaan yang kita lalui?
Aaah...
Walau bagaimanapun, kita adalah sahabat.
meski kini kau telah pergi
dengan meninggal kan segores luka
yang tak kan mungkin bisa terobati lagi.
Aku percaya keberadaanmu mendamaikan hidupku.
Aku mengerti kedatanganmu menyejukkan hatiku.
Aku juga yakin kebersamaan kita menuai kebahagiaan.
Kamu adalah pahlawan untuk keselamatanku.
Kamu adalah guru untuk kebodohanku.
Kamu adalah bintang dalam kegelapan hidupku.
Kamulah sahabat yang paling mengerti keadaanku.
Kita jalani kehidupan dengan kebersamaan.
Kita lewati ringtangan dengan senyuman.
Kita lalui kebahagiaan dengan kesederhanaan.
Dan kita telah menunjukkan pada semua arti sebuah persahabatan.
Namun sayang...
Dimanakah sahabatku yang dulu ku kenal?
Dimanakah jiwa ragamu yang ku nantikan?
Dimanakah senyum ceria kepedulianmu yang sering kau lontarkan?
Apakah ini akhir dari persahabatan kita?
Apalah arti semua yang telah kita lewati?
Apalah makna dari kebersamaan yang kita lalui?
Aaah...
Walau bagaimanapun, kita adalah sahabat.
meski kini kau telah pergi
dengan meninggal kan segores luka
yang tak kan mungkin bisa terobati lagi.
houfttt...................
>.<
huh..!
rasa ini menyedihkan
ku pikir hanya aku cahayamu
ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu...
ini bodoh
berharap hanya aku yang selalu warnaimu
ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu
ini sudah gila..!
rela tumbalkan separuh jiwademi sekilas senyum yang tertuju bukan untukku
terlambat.
aku dan perasaan ini :')
Berulang kali ku yakinkan cinta ini ..
kepadamu yg ku puja s'lama nii..
namun trus kau menghacurkan diriku , cintaaku , jiwaaku
:'(
andai kau tau cara yg tlah ku tempu .
demi mendapatkn utuh.a hatimu <3
sampai² ku pertaruhkan diriku .. cintaku .. jiwaaku !!
semoga kau mengerti . aku dan perasaan nii :)
why ??
argggggggggggggggg..................
sedih , kesal , marah smua jadi satu .
kenapa rasa ini harus ada ??
kenapa semuanya jadi berubah seperti ini ???
aku BENCI keadaan ini .
aku pengen kembali kea dulu lagi .
ini bukan aku .
bukan icha sii dudutt bauwell yang slalu usil dan cria dihari.harinya .
kemana aku yang dulu ???
sedih , kesal , marah smua jadi satu .
kenapa rasa ini harus ada ??
kenapa semuanya jadi berubah seperti ini ???
aku BENCI keadaan ini .
aku pengen kembali kea dulu lagi .
ini bukan aku .
bukan icha sii dudutt bauwell yang slalu usil dan cria dihari.harinya .
kemana aku yang dulu ???
Minggu, 31 Oktober 2010
ntah laa
eum...
kenapa semuanya jadi seperti ini?
aku gak tau kenapa rasa kagum ini berubah jadi perasaan ingin memiliki .
aku sayang kau .
tapi .
aku gak berharap jadi pacar kau .
aku hanya ingin kau tau tentang perasaan ini .
itu aja kok .
gak lebih .
aku tau kau .
dan aku tau dimana posisi aku saat ini .
aku lebih memilih kau sebagai kakak aku dari pada pacar .
plissss..........
ngertiin aku .
jangan gara.gara ini jadi ada jarak diantara kita .
aku gak mau itu .
karnna aku gak bisa tanpa kau disini .
kenapa semuanya jadi seperti ini?
aku gak tau kenapa rasa kagum ini berubah jadi perasaan ingin memiliki .
aku sayang kau .
tapi .
aku gak berharap jadi pacar kau .
aku hanya ingin kau tau tentang perasaan ini .
itu aja kok .
gak lebih .
aku tau kau .
dan aku tau dimana posisi aku saat ini .
aku lebih memilih kau sebagai kakak aku dari pada pacar .
plissss..........
ngertiin aku .
jangan gara.gara ini jadi ada jarak diantara kita .
aku gak mau itu .
karnna aku gak bisa tanpa kau disini .
Setitis Air Mata Dan Seulas Senyuman
Takkan kutukar dukacita hatiku demi kebahagiaan khalayak. Dan, takkan kutumpahkan air mata kesedihan yang mengalir dari tiap bahagian diriku berubah menjadi gelak tawa. Kuingin diriku tetaplah setitis air mata dan seulas senyuman.
Setitis airmata yang menyucikan hatiku dan memberiku pemahaman rahsia kehidupan dan hal ehwal yang tersembunyi. Seulas senyuman menarikku dekat kepada putera kesayanganku dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada tuhan.
Setitis airmata meyatukanku dengan mereka yang patah hati; Seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan.
Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan berbanding jika aku hidup menjemukan dan putus asa.
Aku bersedia kelaparan demi cinta dan keindahan yang ada di dasar jiwaku setelah kusaksikan mereka yang dimanjakan amat menyusahkan orang. Telah kudengar keluhan mereka dalam hasrat kerinduan dan itu lebih manis daripada melodi yang termanis.
Ketika malam tiba bunga menguncupkan kelopak dan tidur, memeluk kerinduannya. tatkala pagi menghampiri, ia membuka bibirnya demi menyambut ciuman matahari.
Kehidupan sekuntum bunga sama dengan kerinduan dan pengabulan. Setitis airmata dan seulas senyuman.
Air laut menjadi wap dan naik menjelma menjadi segumpal mega. Awan terapung di atas pergunungan dan lembah ngarai hingga berjumpa angin sepoi bahasa, jatuh bercucuran ke padang-padang lalu bergabung bersama aliran sungai dan kembali ke laut, rumahnya.
Kehidupan awan-gemawan itu adalah sesuatu perpisahan dan pertemuan. Bagai setitis airmata seulas senyuman. Dan, kemudian jiwa jadi terpisahkan dari jiwa yang lebih besar, bergerak di dunia zat melintas bagai segumpal mega diatas pergunungan dukacita dan dataran kebahagiaan.
Menuju samudera cinta dan keindahan – kepada Tuhan.
Setitis airmata yang menyucikan hatiku dan memberiku pemahaman rahsia kehidupan dan hal ehwal yang tersembunyi. Seulas senyuman menarikku dekat kepada putera kesayanganku dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada tuhan.
Setitis airmata meyatukanku dengan mereka yang patah hati; Seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan.
Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan berbanding jika aku hidup menjemukan dan putus asa.
Aku bersedia kelaparan demi cinta dan keindahan yang ada di dasar jiwaku setelah kusaksikan mereka yang dimanjakan amat menyusahkan orang. Telah kudengar keluhan mereka dalam hasrat kerinduan dan itu lebih manis daripada melodi yang termanis.
Ketika malam tiba bunga menguncupkan kelopak dan tidur, memeluk kerinduannya. tatkala pagi menghampiri, ia membuka bibirnya demi menyambut ciuman matahari.
Kehidupan sekuntum bunga sama dengan kerinduan dan pengabulan. Setitis airmata dan seulas senyuman.
Air laut menjadi wap dan naik menjelma menjadi segumpal mega. Awan terapung di atas pergunungan dan lembah ngarai hingga berjumpa angin sepoi bahasa, jatuh bercucuran ke padang-padang lalu bergabung bersama aliran sungai dan kembali ke laut, rumahnya.
Kehidupan awan-gemawan itu adalah sesuatu perpisahan dan pertemuan. Bagai setitis airmata seulas senyuman. Dan, kemudian jiwa jadi terpisahkan dari jiwa yang lebih besar, bergerak di dunia zat melintas bagai segumpal mega diatas pergunungan dukacita dan dataran kebahagiaan.
Menuju samudera cinta dan keindahan – kepada Tuhan.
hmm....
sedih...
disaat pengen ngungkapin smua unek.unek yang ada .
eh .
blog lama aku
icha-jail-abiz.blogspot
gak bisa dibuka :(
terpaksa deh aku buat blok baru .
disaat pengen ngungkapin smua unek.unek yang ada .
eh .
blog lama aku
icha-jail-abiz.blogspot
gak bisa dibuka :(
terpaksa deh aku buat blok baru .
Langganan:
Postingan (Atom)